ANDILAU mungkin kata tersebut tidak asing dipikiran temen-temen bahkan sangat populer terlebih lagi dipopulerin oleh penyanyi dangdut dari Indonesia yaitu mba Siti Badriah dalam lagunya yang berjudul ANDILAU or Antara Dilema dan Galau .
Yups sayangnya Resti bukan ngebahas tentang tuh lagu tapi rasa yang dialamin langsung oleh Resti.
Temen-temen penah merasakan perasaan serba salah dan serba tidak enak/tidak pas dalam bertindak atau temen-temen berada dalam situasi sulit yang mengharuskan menentukan
pilihan antara dua kemungkinan yang sama-sama tidak menyenangkan atau
tidak menguntungkan? Pernahkan? pasti pernah deh, ga percaya kalo kagak. Perasaan seperti itu disebut dilema temen-temen. Sedangkan galau yaitu perasaan resah, gundah tak menentu dalam menetapkan
atau menjalani sesuatu hal.
Beda-beda dikit bukan? Rasa seperti itu sering dirasakan oleh kita nih manusia dalam menjalani proses kehidupan. Temen-temen hidup itu perjuangan . Dengan berjuang segala
yang diinginkan akan dapat tercapai yaa meski ada juga yang tidak sesuai.
Namun terkadang kita nih manusia dihadapkan pada rasa ANDILAU ini . Hal ini merupakan hal yang wajar bagi
manusia toh sudah diberikan oleh Allah SWT perasaan, akal dan pikiran. Yang tak
wajarnya adalah ketika manusia tidak mampu menjalani semuanya sesuai dengan
porsinya. Why? Karena manusia dibekali dengan perasaan,
akal dan pikiran sebagai penyeimbang manusia dalam menjalani
kehidupan. Artinya manusia harus dapat menempatkan segala sesuatu sesuai
dengan haknya. Itu akan lebih mudah dan lancar dalam menjalani sesuatu ketimbang
bila hak tidak dijalankan.
Namanya juga manusia, yup itlah yang sering dikatakan orang. Sehingga muncullah istilah antara dilema dan galau. Dimana manusia terjebak pada dilema dalam mengambil keputusan yang selalu diliputi kegalauan akan dampak dari keputusan tersebut. Ini wajar karena manusia adalah mahkluk Tuhan yang penuh dengan kesalahan dan keragu-raguan.
Namanya juga manusia, yup itlah yang sering dikatakan orang. Sehingga muncullah istilah antara dilema dan galau. Dimana manusia terjebak pada dilema dalam mengambil keputusan yang selalu diliputi kegalauan akan dampak dari keputusan tersebut. Ini wajar karena manusia adalah mahkluk Tuhan yang penuh dengan kesalahan dan keragu-raguan.
NEXT
Kenalin saya Resti Nuraeni seorang perempuan biasa yang mencoba untuk luar biasa. Resti pemula sebagai blogger so masih abal-abal jadi mohon dimaklumi jika ada something yang membuat para sobat terkekeh,marah-marah gaje, banyak tulisan yang typo jadi mohon dimaklumi teman-teman dan jangan lupa saran dan komentarnya oke