banner

Lidah Mertua ( Sansevieria )

Tanaman lidah mertua dahulu disebut sebagai Sansevieria zeylanica. Tanaman ini merupakan sejenis herba tidak berbatang dan mempunyai rimpang yang kuat dan tegak. Daun tanaman lidah mertua berwarna hijau atau berbarik-barik kuning. Panjang daun dari tanaman ini dapat mencapai 1,75 m. lidah mertua berasal dari Afrika tropis dibagian Nigeria timur dan menyebar hingga ke Indonesia, terutama di pulau Jawa. Tanaman ini dapat ditemui dari dataran rendah hingga ketinggian 1-1.000 meter di atas permukaan laut. Daun dari tanaman ini mengandung serat yang mempunyai sifat kenyal dan kuat. Serat tersebut disebut sebagai bowstringhemp dan banyak digunakan sebagai bahan membuat kain. Sansevieria atau lidah mertua adalah marga tanaman hias yang cukup populer sebagai penghias bagian dalam rumah karena tanaman ini dapat tumbuh dalam kondisi yang sedikit air dan cahaya matahari.  

Sansevieria memiliki daun keras, sukulen, tegak, dengan ujung meruncing. Sanseviera dikenal dengan sebutan tanaman lidah mertua karena bentuknya yang tajam. Sanseviera tak hanya sebagai tanaman hias, tapi juga memiliki manfaat untuk menyuburkan rambut, mengobati diabetes, wasir, hingga kanker ganas. Sementara seratnya digunakan sebagai bahan pakaian. Di Jepang, Sanseviera digunakan untuk menghilangkan bau perabotan rumah di ruangan. Dibanding tumbuhan lain, Sanseviera memiliki keistimewaan menyerap bahan beracun, seperti karbondioksida, benzene, formaldehyde, dan trichloroethylene. 

Sansevieria dibagi menjadi dua jenis, yaitu jenis yang tumbuh memanjang ke atas dengan ukuran 50–75 cm dan jenis berdaun pendek melingkar dalam bentuk roset dengan panjang 8 cm dan lebar 3–6 cm. Kelompok panjang memiliki daun meruncing seperti mata pedang, dan karena ini ada yang menyebut Sansevieria sebagai tanaman pedang-pedangan. 

Tumbuhan ini berdaun tebal dan memiliki kandungan air sukulen, sehingga tahan kekeringan. Namun dalam kondisi lembap atau basah, sansiviera bisa tumbuh subur. Warna daun Sansevieria beragam, mulai hijau tua, hijau muda, hijau abu-abu, perak, dan warna kombinasi putih kuning atau hijau kuning. Motif alur atau garis-garis yang terdapat pada helai daun juga bervariasi, ada yang mengikuti arah serat daun, tidak beraturan, dan ada juga yang zig-zag.

Keistimewaan lidah mertua adalah memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap lingkungan. Penelitian NASA bekerja sama dengan ALCA telah menemukan bukti-bukti bahwa tanaman ini secara alami mampu mengurangi polusi tersebut. Ditinjau berdasarkan jenisnya sansevieria ada dua jenis yakni yang pertama yaitu sansevieria keturunan asli/spesies sedangkan yang kedua adalah jenis hasil persilangan/hibridasi yang bisa disebut dengan jenis sansevieria hibrid. Dari bentuk hibrid inilah sansevieria akan tercipta dengan karakter dan fisik yang berbeda dari induknya atau yang sering disebut dengan spesies hibrid atau sansevieria hibrid. Mutasi sansevieria juga dapat terjadi dari perbanyakan melalui stek daun.

Klasifikasi Tanaman Lidah Mertua

Kingdom : Plantae
Divisi      : Magnoliophyta
Class       : Liliopsida
Ordo       : Liliaies
Family    : Agavaceae
Genus     : Sarsevieria
Spesies   :
Sansevieria cylindrica, Sansevieria ehrenbergii, Sansevieria hyacinthoides, Sansevieria trifasciata

Morfologi Tanaman Lidah Mertua 

Akar


Sebagaimana tanaman monokotil lainnya, akar Sansevieria berupa akar serabut atau juga disebut juga wild root (akar liar). Semua akar tumbuh dari pangkal batang dan berbentuk serabut. Akar yang sehat berwarna putih dan tampak berisi (gemuk), sedangkan akar yang sakit berwarna coklat.

Rimpang
Selain terdapat akar juga terdapat organ yang menyerupai batang, orang menyebut organ ini sebagai rimpang atau rhizoma yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan sari-sari makanan hasil fotosintesis. Rimpang juga berperan dalam perkembang biakan. Rimpang menjalar di bawah tanah dan kadang-kadang di atas permukaan tanah. Ujung organ ini merupakan jaringan meristem yang selalu tumbuh memanjang.Batang bawah tanah yang merayap (yaitu rimpang) relatif tebal dan agak berdaging (yaitu sukulen) di alam. Mereka biasanya berwarna oranye cerah di bagian luar dan keputihan di bagian dalam.

Daun
Tanaman sansevieria mudah dikenal dari daunnya yang tebal dan banyak mengandung air (fleshy dan succulent) sehingga dengan struktur daun seperti ini membuat sansevieria tahan terhadap kekeringan karena proses penguapan air dan  laju transpirasi dapat ditekan. Daun tumbuh di sekeliling batang semu di atas permukaan tanah. Bentuk daun panjang dan meruncing pada bagian ujungnya serta tulang daun sejajar. Pada beberapa jenis tanaman terkadang terdapat duri.  Daun berbentuk pedang besar (yaitu ensiform) atau memanjang (yaitu daun tombak) ditanggung tegak (yaitu tegak) dan biasanya disusun dalam kelompok kecil dengan 2-6 daun. Daun ini (panjang 30-175 cm dan lebar 2,5-9 cm) agak tebal dan agak berdaging (yaitu sukulen) di alam dengan ujung runcing tajam (yaitu apeks akut). Mereka memiliki seluruh margin, tidak berbulu (yaitu glabrous), dan biasanya cukup berumur panjang. Kedua permukaan daun berwarna hijau gelap dan bergaris tidak beraturan dan dijalin dengan hijau pucat atau hijau kehitaman (yaitu beraneka ragam).

Bunga
Bunga sansevieria tumbuh tegak dari pangkal batang. Bunga sansevieria termasuk bunga berumah dua, putik dan serbuk sari tidak berada dalam satu kuntum bunga. Bunga yang memiliki putik disebut bunga betina, sedangkan yang memiliki serbuk sari disebut bunga jantan. Bunga ini mengeluarkan aroma wangi, terutama pada malam hari.Batang bunga yang tegak (yaitu daun yang tegak) relatif ramping dan biasanya lebih pendek dari daun (panjang 30-75 cm). Mereka menanggung banyak bunga dalam kelompok yang memanjang di dekat ujung mereka (yaitu dalam ras terminal). Bunganya (panjang 2,5-3 cm) berwarna putih, putih kekuningan atau berwarna putih kehijauan dan biasanya disusun kelompok 1-3 sepanjang batang berbunga. Bunga-bunga ini memiliki enam 'kelopak' (yaitu segmen perianth) yang sebagian menyatu menjadi tabung (yaitu tabung perianth) 6-12 mm panjang dan terpisah menjadi enam lobus penyebar (15-20 mm) di ujungnya. Lobus-lobus ini (yaitu lobus perianth) cukup sempit (yaitu linear) dan biasanya membungkuk ke belakang (yaitu terulang) ketika bunganya terbuka sepenuhnya. Setiap bunga ditanggung pada tangkai (yaitu pedicel) 6-8 mm panjang dan juga memiliki enam benang sari (7-8 mm panjang) dan gaya panjang (15-18 mm) di atasnya dengan stigma kecil. Pembungaan terjadi sebagian besar selama musim semi dan musim panas (yaitu dari bulan September hingga Februari).

Buah dan Biji


Buah bulat kecil (yaitu bulat) buah berry yang berubah dari hijau ke warna oranye terang saat matang. Buah berdaging ini (7-9 mm) mengandung dua biji. Benih (panjang 6-7 mm dan sekitar 5 mm) berwarna coklat pucat dan berbentuk persegi panjang.Biji dihasilkan dari pembuahan serbuk sari pada kepala putik. Biji memilki peran penting dalam perkembangbiakan tanaman. Biji sansevieria berkeping tunggal seperti tumbuhan monokotil lainnya. Bagian paling luar dari biji berupa kulit tebal yang berfungsi sebagai lapisan pelindung, di sebelah dalam kulit terdapat embrio yang merupakan bakal calon tanaman.

Manfaat   

1. Menyerap racun udara atau polusi udara yang berasal dari asap rokok herbal, asap rokok elektrik/vape, cat tembok, furniture, perabot rumah tangga, tinta printer, asap kendaraan, AC, asap proses memasak di dapur, dll.  
2. Menyerap radiasi barang elektronik yang bersumber dari Televisi, Komputer, Laptop, Handphone, dll. 
3. Mengurangi Sick Building Syndrome, yaitu penyakit yang timbul karena bekerja terlalu lama di ruangan ber AC. Gejala-gejalanya seperti sakit kepala, mual, lemas, pegal-pegal, dll. 
4. Menghasilkan Oksigen (O2) selama 24 jam Non Stop. Berbeda dari tanaman lain, ketika malam hari tanaman sansivera tetap menghasilkan oksigen, sehingga aman jika diletakkan didalam kamar tidur. 
5. Sebagai tanaman dekorasi ruangan, baik dirumah atau dikantor. Bentuknya yang unik, menjadikan tanaman ini indah di pandang sehingga cocok untuk menghias ruangan di rumah anda atau di kantor. 

Sumber : 

https://shellymarket.com/manfaat-sansivera-sansevieria-untuk-manusia
https://keyserver.lucidcentral.org/weeds/data/media/Html/sansevieria_trifasciata.html
https://en.wikipedia.org/wiki/Sansevieria

Previous
Next Post »